Hai Howdy Heyyo!
Post pertama tentang kebun rooftop di blog ini nih.
Pagi ini kami berdua panen wortel di kebun, eits, tentu bukan wortel gembul gembul seperti yang bisa dibeli di pasar. Hehe, sejujurnya saya gak tau wortel kami sudah harusnya masuk masa panen atau belum, tapi si wortel sudah nongol-nongol, dan karena sadar diri bedengan rooftop tentu tidak bisa menghasilkan seperti bedengan di tanah, plus bedeng kami tingginya bahkan gak sampai 30 cm, kami nekad menguji coba panen perdana wortel regrow pagi ini.
Hasilnya kami bagi dua. Satu dimakan, satu ditanam lagi, siapa tau bisa beneran gede dan panjang seperti wortel pada umumnya :)
Post pertama tentang kebun rooftop di blog ini nih.
Pagi ini kami berdua panen wortel di kebun, eits, tentu bukan wortel gembul gembul seperti yang bisa dibeli di pasar. Hehe, sejujurnya saya gak tau wortel kami sudah harusnya masuk masa panen atau belum, tapi si wortel sudah nongol-nongol, dan karena sadar diri bedengan rooftop tentu tidak bisa menghasilkan seperti bedengan di tanah, plus bedeng kami tingginya bahkan gak sampai 30 cm, kami nekad menguji coba panen perdana wortel regrow pagi ini.
Hasilnya kami bagi dua. Satu dimakan, satu ditanam lagi, siapa tau bisa beneran gede dan panjang seperti wortel pada umumnya :)
Regrow wortel ini seru banget deh hehe, melihat dari awal dia tumbuh hanya daun secimit-cimit dari sisa ujung umbi paling atas yang gak sampai lima senti, sekarang daunnya jadi daun paling lebat dan segar di bedeng-bedeng.
Belakangan saya baru tahu daun wortel bisa di konsumsi, soalnya di pasar kita jarang lihat wortel yang dijual sepaket sama daunnya kaan hehe, pasti yang sudah versi bersihnya. Kalau kata Husna & Bu Yukie, mau cari wortel yang dijual sepaket dengan daunya harus di supermarket macam setiabudi market. Hihi.
Tadi pagi saya coba olah daun wortelnya, bau herbs, mirip seledri hhihi. Nah, saya olah jadi bakwan, daun wortel ditambah wortel umbinya tambah tepung + telur, dicetak di telfon cetakan beragam bentuk. Rasanya ? Hihi karena belum terbiasa, Saya dan Mas Har bikin lima tapi dimakan tiga saja. Sepertinya saya terlalu banyak memasukkan daun wortelnya + kurang asin, jadi agak hambar rasanya. Hehe, karena masih banyak tanaman wortel di rooftop, di kesempatan selanjutnya coba lagi deh olah daunnya, siapa tau enak hihi.
Belakangan saya baru tahu daun wortel bisa di konsumsi, soalnya di pasar kita jarang lihat wortel yang dijual sepaket sama daunnya kaan hehe, pasti yang sudah versi bersihnya. Kalau kata Husna & Bu Yukie, mau cari wortel yang dijual sepaket dengan daunya harus di supermarket macam setiabudi market. Hihi.
Tadi pagi saya coba olah daun wortelnya, bau herbs, mirip seledri hhihi. Nah, saya olah jadi bakwan, daun wortel ditambah wortel umbinya tambah tepung + telur, dicetak di telfon cetakan beragam bentuk. Rasanya ? Hihi karena belum terbiasa, Saya dan Mas Har bikin lima tapi dimakan tiga saja. Sepertinya saya terlalu banyak memasukkan daun wortelnya + kurang asin, jadi agak hambar rasanya. Hehe, karena masih banyak tanaman wortel di rooftop, di kesempatan selanjutnya coba lagi deh olah daunnya, siapa tau enak hihi.
Hari ini senang sekaliiiii, cukup banyak yang bisa dipanen di rooftop. Kacang panjang yang sedang banyak sekali bunganya, tomat ceri dan tomat besar hihi (senangnya makan tomat matang di pohon), sawi-sawi yang keburu berbunga sebelum besar hihi jadi harus segera di panen + si wortel hehe.
Semoga kedepannya kebun rooftop makin banyak menghasilkan :) Amiiiin
Salam,
Asri
Semoga kedepannya kebun rooftop makin banyak menghasilkan :) Amiiiin
Salam,
Asri
0 komentar