7 Kesalahan Umum Beternak Magot & Cara Mengatasinya

Beternak magot di rumah memang terlihat sederhana, tapi jangan salah ada beberapa hal yang sering bikin pemula gagal di awal. Biar nggak frustasi, yuk kita bahas 7 kesalahan umum ini dan cara mengatasinya satu per satu!


⚠️ 1️⃣ Terlalu Banyak Air (Media Jadi Becek)

📍 Masalah:
Kalau media terlalu becek, magot bisa mati lemas karena kekurangan oksigen.
📍 Solusi:

  • Tambahkan bahan kering (sekam, daun kering, dedak kering).

  • Aduk media secara rutin supaya nggak ada genangan.


⚠️ 2️⃣ Kekurangan Air (Media Terlalu Kering)

📍 Masalah:
Magot butuh kelembaban yang pas. Kalau terlalu kering, mereka nggak bisa makan dan pertumbuhan lambat.
📍 Solusi:

  • Semprot air sedikit-sedikit.

  • Jaga kelembaban kayak spons basah, bukan genangan.


⚠️ 3️⃣ Terlalu Banyak Sampah Sekaligus

📍 Masalah:
Magot bayi (usia <7 hari) nggak bisa langsung makan sampah dapur yang keras/berserat tinggi.
📍 Solusi:

  • Mulai dengan pakan halus (bubur pur ayam) dulu.

  • Setelah 1 minggu, baru tambah sampah dapur sedikit-sedikit.


⚠️ 4️⃣ Lalat Rumah Masuk (Bawa Penyakit!)

📍 Masalah:
Kalau ember nggak ditutup rapat, lalat rumah bisa masuk dan bertelur, bawa bakteri.
📍 Solusi:

  • Pakai penutup rapat: jaring nyamuk atau tutup kain kasa.

  • Pastikan ember tertutup tapi tetap ada sirkulasi udara.


⚠️ 5️⃣ Suhu Terlalu Panas / Terlalu Dingin

📍 Masalah:
Magot nggak tahan suhu ekstrem. Panas banget = stres, dingin = pertumbuhan lambat.
📍 Solusi:

  • Simpan ember di tempat teduh, hindari sinar matahari langsung.

  • Kalau malam terlalu dingin, pindahkan ke tempat lebih hangat.


⚠️ 6️⃣ Bau Busuk Berlebihan

📍 Masalah:
Bau busuk muncul karena media anaerob (kurang oksigen) → bakteri jahat dominan. 

 📍 Solusi:

  • Aduk media rutin biar oksigen masuk.

  • Tambahkan bahan kering.

  • Jangan tambahkan makanan baru kalau media belum stabil.

  • Hindari pemberian sampah yang “Sulit” terurai seperti;

  • Daging, ikan, dan produk hewani: Cepat membusuk dan bau amis.’

  • Makanan berminyak/pedas: Bakteri pengurai magot nggak suka, jadi busuk lebih dulu.

  • Sampah asam tinggi (kulit jeruk, lemon): Bisa ganggu keseimbangan pH, hasilnya bau.


⚠️ 7️⃣ Magot Mati Mendadak

📍 Masalah:
Bisa karena kualitas sampah jelek (misal: terlalu pedas/berminyak), media terlalu asam, atau adanya predator SEMUT.
📍 Solusi:

  • Hindari sampah dapur pedas (sambal, kulit jeruk terlalu banyak).

  • Tambah sedikit kapur/dolomit kalau media terlalu asam.

  • Berikan kapur anti semut di sekitar ember, tapi hati-hati jangan sampai magot terkena.


🌟 Kesimpulan

Setiap kegagalan di awal bukan tanda kamu nggak cocok beternak magot, tapi justru jadi cara kamu kenali sistemnya lebih dalam. Kuncinya:
✅ Mulai dari kecil
✅ Cek rutin & amati perubahan
✅ Nggak takut salah, asal dicoba pelan-pelan

Siap belajar bareng magot?


0 komentar